www.kabarsuara.id – Proses pencarian korban tenggelamnya kapal penyeberangan di Selat Bali kini memasuki tahap yang lebih intensif. Tim pencari dan penyelamat terus berupaya mencari 28 orang yang hingga kini belum ditemukan akibat insiden tersebut.
Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas Laksamana Pertama Ribut Eko Suyanto mengungkapkan bahwa area pencarian sudah diperluas. Tim gabungan mencakup berbagai kekuatan alat yang dimiliki guna mengoptimalkan upaya pencarian pada hari kedua.
Dalam operasi ini, tim SAR mengerahkan tiga helikopter dan pesawat terbang yang menyisir kawasan Selat Bali hingga bagian selatan. Tujuan dari tindakan ini adalah untuk memastikan setiap sudut dan kemungkinan terbakarnya kapal ditelusuri dengan teliti.
Strategi Pencarian Korban di Selat Bali yang Terus Ditingkatkan
Operasi pencarian melibatkan berbagai kapal, termasuk Kapal Negara (KN) Permadi dan KN Arjuna. Langkah ini diambil untuk meningkatkan efektivitas pencarian serta memastikan korban dapat segera ditemukan.
Pihak Basarnas juga melibatkan penyelam yang memiliki keterampilan tinggi untuk mencari di titik-titik strategis. Penyelam ini berperan penting dalam menelusuri area yang mungkin sulit dijangkau oleh kapal besar.
Optimasi pencarian dilakukan sepanjang malam dengan menggunakan kapal-kapal SAR yang tersedia. Hal ini memberikan fleksibilitas lebih dalam pencarian tanpa mengganggu rute penyeberangan Ketapang-Gilimanuk yang sibuk.
Tantangan yang Dihadapi Tim SAR dalam Operasi Cuaca Buruk
Cuaca di Selat Bali sering menjadi tantangan tersendiri bagi berbagai aktivitas, termasuk operasi pencarian ini. Angin kencang dan gelombang tinggi membuat pencarian menjadi semakin sulit dan berisiko.
Meskipun demikian, tim SAR tetap berkomitmen untuk berbagi informasi terbaru serta perkembangan dalam pencarian. Ini penting agar masyarakat dan keluarga korban mendapatkan informasi yang jelas dan akurat.
Tim SAR terus berusaha dalam memenuhi tanggung jawab mereka meskipun cuaca tidak mendukung. Kesigapan dan keberanian mereka patut diacungi jempol dalam menghadapi tantangan yang ada.
Peran Komunitas dan Relawan dalam Mendukung Operasi SAR
Selama proses pencarian berlangsung, komunitas lokal serta relawan juga turut memberikan dukungan moril dan logistik. Hal ini menunjukkan bahwa semangat gotong royong masih kuat di tengah masyarakat.
Relawan berperan aktif dalam mencari informasi mengenai kemungkinan tempat korban dapat ditemukan. Mereka mendukung tim SAR dengan menyalurkan informasi yang dapat bermanfaat dalam pencarian.
Kerjasama antara tim SAR, relawan, dan masyarakat sangat penting untuk mencapai keberhasilan dalam pencarian ini. Dukungan yang diberikan bisa mempercepat proses menemukan para korban yang hilang.