www.kabarsuara.id – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan komitmennya untuk mengatasi masalah mafia pangan yang selama ini merugikan rakyat dan negara. Ia menegaskan bahwa praktik kecurangan dalam penjualan beras, seperti menjual beras biasa sebagai beras premium, tidak bisa dibiarkan lagi.
Dalam pernyataannya, Prabowo menyoroti berbagai permainan curang yang dilakukan oleh pengusaha untuk mengeruk keuntungan lebih besar. Tindakan ini dianggapnya sangat merugikan rakyat dan harus segera diatasi.
“Banyak pengusaha yang berani menipu masyarakat, menjual beras murah dengan harga tinggi. Ini adalah tindakan yang sangat merugikan,” ungkap Prabowo, menegaskan pentingnya intervensi pada praktik-praktik semacam ini.
Kehadiran Mafia Pangan yang Merugikan Ekonomi Rakyat
Prabowo menyatakan bahwa mafia pangan telah menciptakan kerugian yang sangat besar bagi negara, dengan estimasi mencapai Rp100 triliun per tahun. Ini menunjukkan betapa seriusnya masalah ini dan perlunya penanganan yang lebih tegas.
Ia menekankan bahwa tindakan kecurangan ini sudah masuk dalam kategori “subversi ekonomi”. Hal ini disebabkan oleh dampaknya yang langsung dirasakan oleh lapisan masyarakat paling bawah.
“Laporan yang saya terima menunjukkan bahwa kejahatan ekonomi ini sangat luar biasa. Kerugian sebesar Rp100 triliun tiap tahun adalah angka yang sangat mencengangkan,” lanjutnya. Prabowo mengajak semua pihak untuk bersikap tegas terhadap para pelaku kejahatan ini.
Tindakan Pemerintah dalam Upaya Memperbaiki Ketahanan Pangan
Lebih lanjut, Prabowo mengungkapkan keyakinannya terhadap ketahanan pangan Indonesia yang saat ini menunjukkan kemajuan. Ia menjelaskan bahwa cadangan beras pemerintah telah melampaui angka 4,2 juta ton, yang merupakan rekor baru sepanjang sejarah Indonesia.
Selain beras, peningkatan produksi jagung juga mencapai 30%, sementara produksi beras naik hingga 48%. Prabowo mengungkapkan pentingnya terus berusaha meningkatkan produksi pangan demi kesejahteraan masyarakat.
“Pangkalan beras kita saat ini lebih dari 4,2 juta ton. Jagung kita juga mengalami peningkatan yang signifikan. Ini adalah pencapaian bersama yang harus kita jaga,” tegasnya.
Kepentingan Rakyat dalam Kebijakan Pangan
Prabowo menekankan bahwa semua kebijakan yang diambil harus berpihak pada kepentingan rakyat. Ia memastikan bahwa semua langkah yang diambil pemerintah akan selalu bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini, transparansi dan akuntabilitas sangat penting.
Ia percaya bahwa masyarakat berhak untuk mendapatkan akses terhadap pangan yang berkualitas dengan harga yang wajar. “Kita harus memastikan bahwa rakyat tidak dirugikan oleh praktik-praktik curang yang terjadi di pasar,” katanya.
Peningkatan produksi pangan yang stabil juga diharapkan dapat membantu mengurangi angka kemiskinan di Indonesia. Prabowo berjanji untuk terus berjuang demi terwujudnya ketahanan pangan yang merata dan berkeberlanjutan.