www.kabarsuara.id – Gaji lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) menjadi topik yang sangat penting dalam dunia pendidikan dan pekerjaan. Banyak calon mahasiswa yang mempertimbangkan faktor gaji sebagai pertimbangan utama pilihan studi mereka.
Dalam konteks ini, membandingkan gaji kedua lulusan ini membantu membentuk keputusan bagi mereka yang ingin berkarir di bidang pemerintahan. Masing-masing lembaga menawarkan keunggulan dan karakteristik yang berbeda yang bisa memengaruhi pendapatan awal mereka.
Pilihan antara STAN dan STIS bukan sekadar soal gaji, tetapi juga mencerminkan minat dan bakat individu yang bersangkutan. Minat dalam bidang akuntansi dan keuangan bisa memandu seseorang untuk memilih STAN, sedangkan minat dalam statistik dan data menjadi alasan untuk memilih STIS.
Analisis Gaji Lulusan STAN dan STIS Berdasarkan Golongan
Kedua lembaga ini mengikuti struktur golongan dalam gaji yang ditetapkan oleh pemerintah. Gaji awal bagi lulusan STAN dan STIS pada umumnya berada dalam kisaran yang sama, yakni golongan IIc/IIIa.
Kendati demikian, perbedaan tunjangan dan komponen lainnya membuat total pendapatan lulusan STIS lebih tinggi, dengan rata-rata mencapai Rp7–8 juta. Di sisi lain, gaji lulusan STAN berkisar antara Rp4-6 juta, mengingat kompetisi yang lebih ketat.
Namun, lulusan STAN memiliki peluang lebih baik untuk mendapatkan pendapatan tambahan melalui tunjangan kinerja (tukin) untuk jabatan tertentu. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengakumulasi gaji yang lebih tinggi dibandingkan rekan-rekan mereka dari STIS.
Pertimbangan Sektor Kerja dan Prospek Karir
Karir di sektor pemerintahan sering kali menjadi pilihan utama bagi lulusan STAN dan STIS. Lulusan dari kedua lembaga ini menawarkan nilai tersendiri dalam hal kepemimpinan dan pengelolaan data.
Pekerjaan di instansi pemerintah, terutama yang berkaitan dengan keuangan dan statistik, memiliki prospek yang cukup cerah. Tentu saja, ini sejalan dengan kebutuhan pemerintah akan tenaga kerja yang terampil dan kompeten di bidangnya.
Dalam hal ini, memilih jalur karir yang tepat berdasarkan keahlian juga penting. Lulusan STAN mungkin berfokus pada akuntansi dan kebijakan fiskal, sementara lulusan STIS dapat berkarya dalam analisis data dan riset.
Sekilas Tentang Program Studi dan Kurikulum Yang Ditawarkan
Kurikulum di STAN dan STIS dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja yang terus berkembang. Selain teori, kedua lembaga menawarkan pengalaman praktik yang relevan.
Di STAN, mahasiswa mendapatkan pelajaran tentang akuntansi, keuangan, dan pajak, yang semuanya sangat dibutuhkan dalam dunia kerja. Sementara itu, STIS memfokuskan materi pelajaran pada statistik, metode penelitian, dan analisis data.
Pendidikan yang diberikan di kedua lembaga bertujuan untuk mempersiapkan lulusan menghadapi tantangan global, terutama berkaitan dengan pengelolaan keuangan dan data yang akurat. Dengan demikian, jadi lulusan kedua institusi ini menjadi sebuah kebanggaan.