Kasus dugaan pelecehan seksual di Malang belum ada tersangka
MALANG – Kasus pelecehan seksual yang melibatkan seorang dokter di salah satu rumah sakit swasta di Malang kini memasuki tahap penyidikan, namun hingga saat ini belum ada tersangka yang ditetapkan. Penanganan kasus ini berawal dari laporan seorang korban yang dikenal berinisial QAR, seorang wanita berusia 31 tahun asal Bandung, Jawa Barat.
Kepolisian setempat, melalui Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto, menjelaskan bahwa pihaknya masih dalam proses pemeriksaan untuk mendalami keterangan dari lima orang saksi. Selain itu, analisis terhadap rekaman kamera CCTV di lokasi kejadian juga menjadi salah satu fokus yang diteliti. Data dari saksi dan bukti-bukti yang dihasilkan menjadi dasar untuk meningkatkan status kasus ini ke ranah penyidikan.
Menurut Yudi, “Hingga saat ini, kami telah memeriksa lima saksi terkait dugaan pelecehan seksual ini. Bukti dari rekaman CCTV dan keterangan saksi menjadi landasan bagi kami untuk menaikkan kasus ini ke penyidikan. Tim PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) kami tengah membahas apakah ada indikasi pidana yang patut diduga mengenai pelecehan seksual,” ujarnya saat ditemui di markas Polresta Malang Kota pada Rabu siang (14/5/2025).
Pihak kepolisian mengonfirmasi bahwa hingga saat ini belum ada penetapan tersangka dalam kasus tersebut, yang salah satu terlapornya adalah dokter berinisial AYP. Penyidik masih terus mendalami barang bukti tambahan, terutama hasil analisis mendetail dari kamera CCTV, dan merencanakan untuk mengadakan gelar perkara demi memperjelas situasi hukum.
“Saat ini masih belum ada tersangka yang ditetapkan. Kami baru meningkatkan status berdasarkan hasil gelar perkara dan laporan yang disampaikan oleh korban. Penetapan tersangka akan dilakukan setelah gelar perkara internal oleh PPA Satreskrim telah dilakukan,” jelas Yudi selanjutnya.
Proses penyidikan saat ini baru mencakup satu laporan dari seorang pelapor berinisial ADE, 30 tahun, yang juga diduga merupakan pasien dokter AYP. Yudi menekankan bahwa penanganan kasus ini berjalan baik tanpa ada kendala yang berarti.
Kejadian seperti ini menggugah kepedulian publik terhadap isu pelecehan seksual yang sering kali terabaikan. Penting bagi masyarakat untuk mengetahui bahwa langkah hukum sedang dilakukan dan pihak kepolisian mengupayakan penegakan hukum yang transparan dan akuntabel. Dengan begitu, diharapkan pelaku kejahatan serupa dapat diusut tuntas dan memberikan efek jera bagi yang lain.
Kasus ini tak hanya berkaitan dengan individu yang terlibat, tetapi juga memberikan pendidikan bagi masyarakat luas tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketenangan di fasilitas kesehatan. Masyarakat harus diberikan pemahaman akan hak-hak mereka, serta keikutsertaan dalam pelaporan jika melihat atau mengalami tindakan yang mencurigakan.
Kami berharap agar penyidikan kasus ini dapat berjalan dengan cepat dan efektif, serta siapa pun yang bertanggung jawab dapat diadili sesuai peraturan hukum yang berlaku demi keadilan bagi para korban.