Menko Zulhas soal Koperasi Desa /p>
JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau biasa dipanggil Zulhas, mengumumkan inisiatif baru melalui pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang diprediksi akan menyerap lebih dari 2 juta tenaga kerja di seluruh Indonesia. Program ini mengusung misi penting untuk menciptakan lapangan kerja di desa dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
1. Memperkuat Ekonomi Desa
Koperasi ini diharapkan memberi harapan kepada masyarakat desa untuk mendapatkan penghasilan tanpa harus merantau. “Kopdes ini dibentuk agar ekonomi desa tumbuh dan berkembang. Dengan adanya kesempatan kerja, pemuda di desa tidak perlu lagi pergi ke kota dan terjerumus dalam kondisi yang tidak diinginkan,” ungkap Zulhas saat konferensi pers.
Lebih lanjut, Zulhas menjelaskan bahwa konsep ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat pada pekerjaan yang berisiko, dan membuat mereka lebih mandiri secara ekonomi. “Desa yang ekonominya stabil akan mengurangi angka pengangguran,” tambahnya. Dengan demikian, diharapkan banyak pemuda yang bisa berkarya di tempat asal mereka sendiri.
2. Memotong Rantai Pasok
Koperasi Desa juga dirancang untuk memangkas rantai pasok yang selama ini menjadi masalah dalam distribusi kebutuhan pokok. Zulhas memberi contoh panjangnya rantai pasok dari produsen ke distributor, grosir, dan akhirnya ke warung-warung. “Dengan adanya Kopdes, kita bisa mengurangi langkah di antara pihak-pihak tersebut, sehingga harga barang bisa lebih terjangkau dan petani mendapatkan harga yang lebih baik,” jelasnya.
3. Menanggulangi Masalah Keuangan
Isu lain yang diangkat Zulhas adalah perlunya mengatasi masalah rentenir dan pinjaman online yang seringkali membebani masyarakat. Dengan adanya Koperasi Desa, diharapkan masyarakat bisa mendapatkan akses ke pinjaman yang lebih adil dan tidak memberatkan. “Koperasi ini akan memberikan solusi terhadap bunga yang tinggi yang ditetapkan oleh rentenir,” katanya.
Menko Zulhas menekankan pentingnya pembentukan Koperasi Desa sebagai langkah strategis untuk memperbaiki walaupun terdapat banyak rintangan. Ia berharap dengan dukungan semua pihak, inisiatif ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya di desa-desa yang saat ini kekurangan lapangan pekerjaan.
4. Membuka Peluang Baru
Koperasi Desa tidak hanya fokus pada penyediaan lapangan kerja tetapi juga pada pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) di desa. Dengan demikian, program ini akan membuka peluang bagi masyarakat untuk berinovasi dan menciptakan produk lokal yang bernilai tambah. “Kita ingin agar setiap desa bisa memiliki produk unggulan dan dikenal di pasar yang lebih luas,” tutup Zulhas optimis.