www.kabarsuara.id – Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) merupakan salah satu acara paling dinanti di dunia otomotif. Setiap tahun, pameran ini menarik perhatian banyak pengunjung, baik dari kalangan industri maupun masyarakat umum yang bersemangat melihat perkembangan terbaru di sektor otomotif.
Menurut informasi terbaru, GIIAS 2026 akan mengalami perubahan tempat penyelenggaraan. Venue baru yang diusulkan adalah PIK 2, yang diharapkan mampu menampung lebih banyak peserta dan pengunjung dibandingkan dengan lokasi sebelumnya di BSD, Tangerang.
Keputusan untuk pindah venue ini muncul setelah pertumbuhan pesat dalam jumlah peserta yang mengikuti pameran setiap tahun. Para pelaku industri menyadari bahwa lokasi yang kini digunakan sudah tidak mampu mengakomodasi antusiasme yang semakin tinggi.
Pentingnya Pemilihan Lokasi untuk GIIAS 2026
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyadari bahwa lokasi pameran sangat berpengaruh terhadap kesuksesan acara. Dengan pertumbuhan jumlah brand yang berpartisipasi, sangat penting untuk memastikan venue yang digunakan dapat memenuhi semua kebutuhan peserta dan pengunjung.
ICE BSD, yang telah menjadi tempat penyelenggaraan GIIAS sejak 2015, kini mulai terasa sesak. Banyak pihak memberikan masukan mengenai perlunya perubahan untuk meningkatkan pengalaman pameran bagi semua yang terlibat.
Jakarta, khususnya kawasan PIK 2, sedang dalam tahap pembangunan arena baru dengan nama NICE (Nusantara International Convention Exhibition). Dengan luas sekitar 40 hektar dan dilengkapi dengan 11 hall pameran, venue ini diharapkan dapat memenuhi ekspektasi semua pemangku kepentingan.
Proses Pengambilan Keputusan oleh Gaikindo
Dalam beberapa pekan ke depan, Gaikindo berencana mengumumkan keputusan final mengenai lokasi GIIAS 2026. Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang meneliti berbagai masukan dari peserta, wartawan, dan pengunjung untuk membuat keputusan yang tepat.
Dalam memutuskan apakah tetap menggunakan BSD atau pindah ke PIK 2, Gaikindo mempertimbangkan pro dan kontra dari kedua opsi. Mereka menyadari bahwa setiap pilihan membawa dampak berbeda bagi semua pihak yang terlibat.
Nangoi menekankan pentingnya mendapatkan umpan balik dari masyarakat meskipun mereka memiliki kecintaan yang mendalam terhadap lokasi yang lama. Keputusan akhir harus mencerminkan suara mayoritas dan kebutuhan industri otomotif di Indonesia.
Pengaruh Pindah Venue terhadap Pengunjung dan Peserta
Pindah ke venue baru berpotensi memperluas kapasitas dan kemampuan pameran. Dengan lokasi yang lebih besar dan modern, diharapkan lebih banyak brand dapat berpartisipasi di GIIAS 2026.
Selain itu, lokasi baru juga membuka peluang untuk menghadirkan pengalaman yang lebih menarik bagi pengunjung. Dengan infrastruktur yang lebih baik dan fasilitas modern, semua pihak diharapkan dapat menikmati acara dengan lebih nyaman.
Namun, setiap perubahan pastinya membawa tantangan. Gaikindo harus memastikan bahwa transisi ke venue baru tidak mengganggu kelancaran acara maupun kenyamanan para pengunjung dan peserta.