Gaikindo Pede Penjualan Mobil Listrik Tembus 60 Ribu Unit 2025, Ini Cara Wuling Dorong Penjualan /p>
JAKARTA – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menargetkan penjualan mobil listrik mencapai 60 ribu unit pada tahun ini. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan sebesar 39 persen dari penjualan tahun lalu yang tercatat sebanyak 43.188 unit. Ini menjadi tantangan bagi produsen yang memasuki segmen mobil listrik untuk lebih menarik perhatian konsumen.
1. Peningkatan Target Penjualan Mobil Listrik
Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, mengungkapkan bahwa saat ini penjualan Battery Electric Vehicle (BEV) mengalami lonjakan, bahkan telah mengalahkan penjualan mobil hybrid yang sebelumnya lebih dominan. Beragam keuntungan yang ditawarkan oleh mobil listrik menarik minat masyarakat, menjadikan BEV semakin diminati.
“Memang, saat ini penjualan BEV mengalami peningkatan. Sebelumnya hybrid lebih banyak diminati karena pertimbangan jarak jangkau yang lebih jauh. Namun, sekarang banyak konsumen, terutama di Jakarta, yang mencari kendaraan untuk keperluan sehari-hari, seperti menghindari kebijakan ganjil genap,” ungkap Kukuh di Jakarta beberapa waktu lalu.
2. Strategi untuk Mendorong Penjualan
Wuling Motors, salah satu pelopor dalam penjualan mobil listrik di Indonesia, berupaya keras untuk membantu Gaikindo mencapai target penjualan yang ditetapkan. Berbagai program dirancang untuk memberikan kemudahan kepada konsumen, seperti penyediaan uang muka yang terjangkau, bunga nol persen, dan kesempatan untuk memperoleh satu unit Wuling BinggoEV secara cuma-cuma.
Edison, Sales Operation Manager Wuling Motors, menjelaskan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk mempermudah dan memberikan pengalaman memiliki mobil yang lebih nyaman bagi konsumen. Langkah-langkah ini tidak hanya berfokus pada aspek penjualan, tetapi juga pada kepuasan pelanggan.
Kesadaran masyarakat tentang pentingnya kendaraan ramah lingkungan semakin meningkat. Selain itu, insentif yang diberikan oleh pemerintah juga turut berperan dalam mempercepat transisi ke kendaraan listrik. Dalam jangka panjang, diharapkan pertumbuhan penjualan mobil listrik bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan.
3. Prospek Mobil Listrik di Indonesia
Mobil listrik diperkirakan akan menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah polusi udara di kota-kota besar, termasuk Jakarta. Adanya pergeseran minat konsumen, ditambah dengan dukungan infrastruktur pengisian daya yang semakin baik, membuat prospek pasar mobil listrik di Indonesia semakin cerah. Banyak produsen berlomba-lomba untuk menghadirkan produk yang bersaing, menandakan bahwa segmen ini memiliki potensi besar untuk berkembang.
Dalam hal ini, kolaborasi antara pemerintah, produsen, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk memastikan keberhasilan adopsi mobil listrik. Dengan segala upaya dan inovasi yang diterapkan, target penjualan 60 ribu unit diharapkan dapat tercapai, dan lebih banyak konsumen dapat memperoleh manfaat dari teknologi kendaraan yang lebih bersih dan efisien.