Apple Blokir Fortnite di Seluruh Eropa dan AS
JAKARTA – Konten selanjutnya. Video game yang sangat populer, “Fortnite” yang dikembangkan oleh Epic Games, kini tidak dapat diakses di perangkat Apple seperti iPhone di wilayah Uni Eropa dan Amerika Serikat. Keputusan ini diambil pada Jumat, 16 Mei 2025, setelah Epic Games diberi instruksi untuk memperbarui aplikasi mereka dengan catatan spesifik yang tidak menyertakan toko aplikasi di Amerika Serikat.
Menurut laporan dari Reuters, Epic Games mengkonfirmasi bahwa akses ke “Fortnite” melalui sistem operasi iPhone dan App Store tidak akan dibuka kembali sampai Apple mencabut larangan yang ada. Menariknya, Epic Games tidak menjelaskan alasan di balik pemblokiran ini.
Di sisi lain, Apple menjelaskan bahwa mereka mendorong Epic untuk mengirimkan pembaruan tanpa mengikutsertakan fitur etalase Amerika Serikat, agar akses ke “Fortnite” dapat tetap tersedia di negara-negara lain. Sebuah juru bicara Apple menyatakan, “Kami tidak mengambil langkah apa pun untuk menghapus versi aktif Fortnite dari platform distribusi alternatif.”
Epic Games adalah studio yang berbasis di Amerika Serikat dan merupakan salah satu pengembang game paling sukses di dunia, dengan dukungan dari Tencent dari China. Dikenal melalui peluncuran “Fortnite” pada tahun 2017 dengan format permainan “battle royale,” game ini dengan cepat mendapatkan popularitas dan menarik perhatian jutaan pemain global.
Kisruh antara Apple dan Epic Games
Sejak tahun 2020, Epic Games dan Apple terlibat dalam konflik hukum yang cukup besar. Epic menuduh Apple melanggar aturan antimonopoli dengan menetapkan komisi hingga 30% untuk setiap transaksi dalam aplikasi. Ketegangan ini berlanjut hingga Apple mengeluarkan Fortnite dari toko aplikasi mereka pada tahun yang sama. Namun, setelah mendapat tekanan dari otoritas regulator di Uni Eropa, Fortnite akhirnya diizinkan kembali di App Store tahun lalu.
Di tahun yang sama, Epic Games juga memperoleh persetujuan untuk aplikasi marketplace mereka di perangkat iPhone dan iPad khusus untuk wilayah Eropa. Ini menunjukkan adanya upaya regulasi yang semakin ketat terhadap praktik-praktik perusahaan teknologi besar, serta kebutuhan untuk mendorong persaingan yang lebih sehat di pasar aplikasi.
Kabar baik bagi Epic, mereka baru-baru ini memenangkan kasus hukum penting melawan Apple, yang menunjukkan bahwa meskipun terdapat rintangan, mereka masih bertahan untuk mendapatkan hak akses yang setara dalam ekosistem Apple. Situasi saat ini tidak hanya mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh pengembang game seperti Epic Games, namun juga mencerminkan dinamika pasar teknologi yang semakin kompleks.
Bagi para penggemar “Fortnite,” situasi ini mungkin menjadi berita yang kurang menggembirakan, tetapi penting untuk memahami konteks yang lebih luas di balik persaingan ini. Dengan pergeseran yang terus terjadi dalam industrI game dan teknologi, kita dapat berharap untuk melihat perkembangan lebih lanjut dalam pertikaian ini di masa mendatang. Dapat dipastikan bahwa sejarah antara Epic Games dan Apple masih jauh dari selesai.