www.kabarsuara.id – DPP Partai Perindo melakukan kerjasama dengan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi untuk mengadakan Forum Group Discussion (FGD), bertujuan untuk menata kembali sistem kepemiluan. Pertemuan ini dilaksanakan di Jakarta dan mencakup berbagai stakeholder untuk memastikan demokrasi yang lebih adil dan inklusif.
Pembahasan di forum ini berfokus pada putusan Mahkamah Konstitusi terkait UU Pemilu dan dampaknya pada sistem pemilihan. Adanya pergeseran ini penting untuk memahami tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan pemilu mendatang.
Konteks Putusan Mahkamah Konstitusi dan Dampaknya
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 135/PUU-XXII/2024 menjadi landasan diskusi ini, terutama mengenai pengujian materiil dari UU yang berlaku. Hal ini berimplikasi pada cara penyelenggaraan pemilu, serta bagaimana proses demokrasi dijalankan di Indonesia.
Hadir dalam forum tersebut sejumlah pengurus DPP Partai Perindo, termasuk Wakil Ketua Umum II dan III. Mereka mendiskusikan berbagai skenario pasca putusan MK serta pentingnya penyesuaian strategi untuk pemilu yang akan datang.
Dalam diskusi tersebut, Ferry Kurnia Rizkiyansyah menyatakan perlunya mempersiapkan diri menghadapi perubahan-perubahan yang akan terjadi. Hal ini menunjukkan komitmen Partai Perindo untuk tetap relevan dalam dinamika politik yang ada.
Persetujuan Terhadap Pemisahan Pilpres dan Pilkada
Ferry Kurnia Rizkiyansyah menyampaikan pendapatnya tentang perlunya pemisahan antara pemilihan presiden dan pemilihan kepala daerah. Wisata ini dianggap penting untuk memberikan ruang yang lebih fleksibel dalam penyelenggaraan pemilu.
Menurutnya, terpisahnya kedua pemilihan itu memungkinkan setiap daerah memiliki suara yang lebih kuat. Hal ini diharapkan dapat menghasilkan pemimpin yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat lokal.
Pernyataan ini didukung oleh pemikiran bahwa pemilihan yang tidak bersamaan dapat mengurangi potensi kecurangan dan meningkatkan kualitas pemilihan. Kesepakatan ini diharapkan dapat melahirkan kebijakan yang lebih baik ke depan.
Kesiapan Partai Perindo Menyongsong Pemilu 2029
Partai Perindo sebagai partai non-parlemen sangat memahami pentingnya kesiapan untuk menghadapi Pemilu 2029. Dengan perluasan strategi dan skenario, diharapkan partai dapat beradaptasi dengan dinamika yang ada.
Ferry menekankan bahwa setiap perubahan yang terjadi adalah sinyal untuk bertindak dan tidak hanya menunggu hasil akhir. Proses perencanaan yang matang akan menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan mendatang.
Dalam pertemuan itu, narasumber Haykal dari Perludem memberikan insight berharga terkait tantangan yang akan dihadapi. Berbagi pengalaman dan pandangannya membantu memperkaya diskusi dan menghasilkan rekomendasi yang konstruktif.