Dalam upaya mendukung program pemerintah dalam penyediaan perumahan, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman mendorong semua pelaku usaha untuk berperan aktif dengan mengalokasikan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk pembangunan rumah. Ini merupakan langkah strategis dalam mewujudkan harapan 3 juta rumah untuk masyarakat.
Ketika membahas masalah hunian yang layak, tak bisa dipungkiri bahwa satu-satunya sumber utama adalah APBN. Namun, perlu dicatat bahwa anggaran dari APBN tidak dapat mencukupi seluruh kebutuhan pembangunan. Hal ini menimbulkan pertanyaan penting: Seberapa besar dukungan yang harus diberikan oleh sektor swasta untuk mencapai target ini?
1. Keterbatasan APBN dalam Program Perumahan
Menteri Perumahan, Maruarar Sirait, mengungkapkan bahwa anggaran negara tidak dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan untuk program pembangunan 3 juta rumah. Pada perhitungan kasar, hanya sekitar 9% dari total biaya yang dapat ditanggung oleh APBN. Ini menunjukkan bahwa kontribusi sektor swasta sangat dibutuhkan untuk mengisi kekosongan tersebut.
Dengan kata lain, pemerintah harus mencari sekitar 91% dari sumber lain agar program ini berhasil. Dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Maruarar menegaskan pentingnya keterlibatan pelaku usaha dalam mempercepat realisasi program ini kepada masyarakat. Dia menyatakan bahwa beberapa perusahaan telah berkomitmen untuk berinvestasi dalam pembangunan perumahan, mengindikasikan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta menjadi kunci sukses program ini.
2. Kontribusi Sektor Swasta dalam Pembangunan Perumahan
Sampai saat ini, beberapa perusahaan telah memberikan dukungan nyata dengan mengalokasikan dana CSR untuk proyek perumahan. Misalnya, PT Harum Energy telah membangun 65 unit rumah di Subang dan Jakarta Utara, sementara Agung Sedayu Group dan Salim Group berkontribusi dalam pembangunan 750 unit di Sebuku Sejaka Koal (Kotabaru) dan Banten. Ini menunjukkan bahwa sektor swasta dapat berperan besar dalam mengatasi kebutuhan perumahan yang mendesak.
Dengan terus mendukung program ini, perusahaan tidak hanya membantu masyarakat, tetapi juga berinvestasi dalam keberlangsungan usaha mereka sendiri. Keterlibatan dalam proyek perumahan dapat meningkatkan reputasi perusahaan di mata publik serta memberikan nilai lebih dalam kegiatan bisnis mereka. Upaya semacam ini dapat menjadi contoh efektif bagi perusahaan lain untuk ikut serta memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Dengan melibatkan lebih banyak pelaku usaha, diharapkan target untuk menyediakan 3 juta rumah dapat tercapai lebih cepat. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk menciptakan hunian yang layak bagi seluruh lapisan masyarakat. Kenyataan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan swasta telah terbukti membuahkan hasil yaitu menegaskan bahwa langkah ini adalah jalan yang tepat untuk diambil.
Pada akhirnya, peningkatan keterlibatan sektor swasta dalam program perumahan tidak hanya akan berdampak positif bagi masyarakat, tetapi juga menjadi bagian dari strategi pembangunan yang berkelanjutan. Mari kita terus berupaya bersama untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki akses ke hunian yang layak.