www.kabarsuara.id – Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu, baru-baru ini berbagi pengalamannya saat dipasangkan dengan pemain yang lebih muda, Febi Setianingrum. Apriyani, yang pernah meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020, mengungkapkan tantangan dan proses adaptasi yang dilakukan dalam kolaborasi ini.
Dalam persiapan menuju turnamen, Apriyani merasa terinspirasi untuk lebih baik dalam mengontrol emosinya di lapangan. Pesan dari pelatihnya, Karel Mainaky, menjadi dorongan untuk menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi selama pertandingan.
Menurut Apriyani, emosi yang berkobar di lapangan sering kali membuatnya kehilangan fokus. Perasaannya yang dalam bisa mengganggu performanya, sehingga penting untuk menjalani proses ini dengan lebih bijaksana.
Mengendalikan Emosi di Tengah Tekanan Pertandingan
Satu hal yang kerap menjadi sorotan dalam dunia olahraga adalah pentingnya mental yang kuat. Apriyani menyadari bahwa keberhasilan bukan hanya ditentukan oleh teknik semata, melainkan juga oleh kemampuan untuk tetap tenang dalam tekanan. Momen-momen kritis di pertandingan seringkali menguji ketahanan mental setiap atlet.
Meski prestasi di lapangan jelas menunjukkan kapabilitasnya, tetap ada hal-hal non-teknis yang harus diperhatikan. Apriyani berpendapat bahwa memahami kapan harus bersikap sabar sangat penting, terutama saat emosi mencoba mengambil alih.
Febi Setianingrum, sebagai partner baru, memiliki pendekatan yang berbeda. “Sikapnya yang lebih sabar bisa menjadi pelajaran berharga bagi saya,” ungkap Apriyani. Ia berharap bisa belajar mengendalikan perasaannya lebih baik lagi dengan memasukkan pendekatan Febi ke dalam cara bermainnya.
Pentingnya Kerjasama dan Komunikasi Dalam Tim
Kerjasama antar pemain merupakan kunci dalam permainan ganda. Apriyani menekankan bahwa komunikasi yang baik akan sangat membantu dalam membangun chemistry di lapangan. Dengan saling memahami karakter masing-masing, pasangan dapat saling mendukung untuk meraih kemenangan.
“Komunikasi itu sangat penting, terutama saat pertandingan berlangsung,” kata Apriyani. Ia menyadari bahwa saling memberi masukan dan umpan balik bisa meningkatkan performa keduanya secara signifikan.
Febi, yang masih terbilang baru dalam kancah ganda putri, memiliki potensi yang menjanjikan. Apriyani ingin menanamkan rasa percaya diri pada Febi, sehingga keduanya dapat saling menjadikan satu sama lain sebagai motivasi dalam setiap pertandingan.
Mempersiapkan Diri Untuk Turnamen Selanjutnya
Setiap turnamen adalah peluang untuk belajar dan berkembang. Apriyani mengisyaratkan bahwa persiapan menjelang kompetisi bukan hanya soal latihan fisik, tetapi juga mental. Menjelang turnamen, perhatian kepada detail-detail kecil sangatlah penting untuk mencapai performa terbaik.
Sikap saling mendukung di antara pemain juga memiliki dampak yang besar dalam membentuk tim yang solid. Keduanya, Apriyani dan Febi, sepakat untuk terus memperbaiki diri dan berkomitmen pada tujuan bersama. “Kita ingin tampil maksimal di setiap pertandingan,” ujar Apriyani dengan semangat.
Melihat potensi Febi yang masih sangat muda, Apriyani berharap untuk dapat saling memenuhi ekspektasi. Mereka ingin bukan hanya bersaing, tetapi juga menjadi tim yang dapat menginspirasi generasi berikutnya di dunia bulutangkis Indonesia.