Ilustrasi.
JAKARTA – Keberhasilan yang mengagumkan baru saja diumumkan oleh sekelompok ilmuwan yang bekerja di Large Hadron Collider (LHC) Eropa. Mereka telah berhasil mengubah timbal menjadi emas dengan kecepatan yang menakjubkan, yaitu menghasilkan 89.000 atom emas per detik. Penemuan ini tentu membuat banyak pihak terkesima, terutama yang menggeluti dunia kimia dan fisika.
Large Hadron Collider adalah akselerator partikel terbesar dan terkuat di dunia, yang mampu mempercepat partikel-partikel dalam kecepatan mendekati cahaya. Dalam experiment ini, para peneliti berhasil memecah atom timbal dengan cara yang sangat khusus, yaitu dengan melepaskan tiga partikel proton dari setiap atom, sehingga mengubahnya menjadi atom emas yang baru.
Tim yang tergabung dalam kolaborasi penelitian bernama ALICE (A Large Ion Collider Experiment) menggunakan metode inovatif yang memungkinkan mereka untuk mencapai hasil ini. Alih-alih melakukan tabrakan langsung antara atom yang bersangkutan, mereka mengobservasi kondisi ketika atom-atom tersebut hampir bertabrakan. Proses ini menghasilkan medan elektromagnetik kuat yang secara efektif dapat memicu perubahan pada struktur atom, berpotensi menjadikan unsur yang berbeda.
Marco Van Leeuwen, pemimpin proyek ALICE, mengungkapkan kebanggannya akan kemampuan detektor yang mereka gunakan. “Sungguh mengesankan bagaimana alat kami dapat mendeteksi tabrakan besar yang melahirkan ribuan partikel, serta peristiwa-peristiwa kecil yang hanya menghasilkan sedikit partikel,” ujarnya dalam rangkaian wawancara yang direkam oleh media. Hal ini menunjukkan tingkat kecanggihan teknologi dalam penelitian partikel modern.
Berapa Banyak Emas yang Berhasil Dibuat?
Selama periode eksperimen yang berlangsung dari tahun 2015 hingga 2018, para ilmuwan berhasil menciptakan sekitar 86 miliar atom emas. Namun, meskipun jumlah tersebut terdengar fantastis, bila ditimbang, total berat emas yang dihasilkan hanya sekitar 29 pikogram. Ini adalah berat yang sangat kecil—kurang dari sepertriliun gram. Bayangkan saja, seberapa banyak emas yang diperlukan untuk menghasilkan perhiasan sekecil itu, yang tentu saja sangat tidak realistis dalam skala produksi.
Penelitian ini menunjukkan potensi yang sangat besar dalam memahami lebih jauh tentang unsur-unsur dan bagaimana mereka dapat diubah satu sama lain di tingkat subatom. Meskipun saat ini hasil dari eksperimen ini mungkin tidak dapat digunakan untuk keuntungan praktis dalam industri emas, penemuan ini membuka peluang baru bagi riset dan inovasi di masa depan, terutama dalam bidang fisika dan kimia. Teknologi yang digunakan di LHC berpotensi memberikan wawasan yang lebih dalam tentang struktur materi dan galaksi, sembari memperluas batas-batas pemahaman kita tentang alam semesta.
Dengan penemuan yang mendalam ini, para ilmuwan tak hanya melengkapi daftar prestasi teknologi modern, tetapi juga menambah bahan diskusi tentang masa depan fisika partikel. Siapa yang tahu, mungkin suatu hari kita akan mampu mengembangkan metode yang lebih efisien untuk mengubah unsur-unsur secara praktis dan bahwa emas sintetis akan menjadi bagian dari industri yang lebih besar dalam beberapa dekade mendatang.