Ibu Didiet Maulana Jadi Korban Jambret, Alami Luka di Kepala hingga Kaki
JAKARTA – Desainer terkenal Didiet Maulana berbagi cerita mengenai kondisi ibunya yang baru-baru ini mengalami pengalaman pahit sebagai korban jambret. Dalam insiden yang tidak mengenakkan itu, ibunya mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh, termasuk kepala, tangan, dan paha. Luka-luka tersebut muncul akibat terjatuh saat berusaha melawan penjambret.
Didiet mengungkapkan rincian dari kejadian yang membuat keluarganya terkejut. Ia tidak menduga hal ini bisa terjadi di area yang dianggapnya cukup aman untuk berolahraga. “Setiap pagi, ibu saya selalu berlari di sekitar lingkungan ini. Biasanya, tempat ini aman dari kejadian-kejadian seperti itu, jadi hari itu benar-benar di luar dugaan kami,” ungkap Didiet saat ditemui di Setiabudi, Jakarta Selatan.

Akibat penjambretan tersebut, sang ibu terjatuh dan mengalami memar di paha kanan, serta luka di tangan dan kepala. Hingga saat ini, ia masih dalam proses pemulihan, baik secara fisik maupun mental, dari pengalaman traumatis yang dialaminya.
“Paha kanan bengkak akibat terjatuh, dan di tangan serta kepalanya terdapat beberapa luka kecil. Sangat jelas bahwa ibu saya masih dalam keadaan syok,” sambung Didiet dengan raut wajah yang menunjukkan kepedihan.
Didiet juga menceritakan momen mengkhawatirkan ketika ibunya berteriak setelah dijemput oleh seorang pemuda yang baik hati. Pemuda tersebut membantu ibunya pulang menggunakan sepeda motor. “Pada pukul delapan pagi, dia sudah diantar pulang oleh anak muda itu. Ketika sampai di rumah, saya sempat mendengar teriakan ibu dari luar. Saat itu, saya mengira kucing peliharaan kami yang terjatuh,” paparnya.
Kejadian tersebut tentu memberikan dampak mendalam bagi Didiet dan keluarganya. Mereka menyadari betapa cepatnya situasi dapat berubah. Hal ini menjadi pengingat akan pentingnya selalu waspada, bahkan di antara lingkungan yang kita anggap aman. Didiet pun bertekad untuk lebih menjaga keamanan dan kesejahteraan keluarganya di masa depan. Banyak pelajaran berharga bisa diambil dari peristiwa ini, terutama dalam hal kehati-hatian dan rasa empati terhadap sesama.
Komunitas dan lingkungan sekitar juga diharapkan untuk lebih solid dalam menjaga satu sama lain agar hal-hal serupa tidak terulang. Insiden seperti ini, meskipun menyakitkan, bisa menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan keamanan di kalangan masyarakat. Semoga ibunya Didiet lekas pulih dan menjadi inspirasi untuk lebih berhati-hati dalam setiap langkah yang diambil.