www.kabarsuara.id – Denny Sumargo, seorang publik figur yang dikenal di Indonesia, baru-baru ini berbagi tentang transformasi yang dialaminya setelah menjadi ayah. Kehadiran anak perempuan pertamanya, Gabriella Allan Soemargo, membawa dampak signifikan dalam cara pandangnya terhadap banyak hal, terutama dalam hal empati.
Seiring dengan bertambahnya usia putrinya, Denny merasa bahwa ia menjadi lebih peka terhadap perasaan dan pengalaman orang lain. Dia menyadari bahwa menjadi orang tua tidak hanya tentang memberi, tetapi juga memahami dan merasakan apa yang dialami oleh orang lain.
“Saya jadi lebih mudah berempati pada orang yang juga memiliki anak perempuan dan menghadapi kesulitan,” ungkapnya dengan penuh makna. Ia meyakini bahwa ini adalah bagian penting dari perjalanan menjadi orang tua yang bertanggung jawab.
Mengapa Perubahan Ini Sangat Penting bagi Seorang Ayah?
Bagi banyak ayah, peran sebagai orang tua dapat memicu perubahan besar dalam karakter dan cara berpikir. Denny merasakan bahwa kehadiran Gabriella telah membantunya menyadari betapa pentingnya empati dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah pelajaran berharga yang tidak terduga bagi banyak orang yang baru memulai peran sebagai orang tua.
Perubahan karakter ini tidak hanya berdampak pada hubungan Denny dengan putrinya, tetapi juga hubungan sosialnya yang lain. Dia merasa lebih terhubung dengan orang-orang di sekitarnya, terutama masyarakat yang memiliki pengalaman serupa. Hal ini tentu memperkaya perspektifnya dalam menjalani hidup.
Empati yang lebih besar ini mengajarkan Denny bahwa setiap orang memiliki latar belakang dan cerita yang berbeda. Dengan memahami hal ini, ia dapat berinteraksi lebih baik dengan lingkungan sekitar dan menjadi pribadi yang lebih baik. Bagi Denny, ini bukan hanya tentang dirinya sendiri, tetapi bagaimana ia dapat mempengaruhi orang lain melalui sikapnya.
Cara Denny Mendidik Putrinya dengan Pendekatan yang Berbeda
Denny Sumargo juga mengungkapkan bahwa ia memiliki cara mendidik putrinya yang berbeda, terutama ketika Gabriella mulai memasuki usia remaja. Ia berencana untuk memberikan kebebasan pada putrinya dalam menentukan pilihan hidupnya. Denny tidak ingin terlalu mendikte, tetapi lebih ingin membimbing.
Beliau percaya bahwa memberikan kebebasan kepada anak adalah kunci agar mereka dapat tumbuh menjadi pribadi yang mandiri. Ini adalah nilai yang sangat penting untuk ditanamkan pada generasi muda, terutama di zaman yang penuh tekanan dan ekspektasi tinggi seperti sekarang.
“Saya ingin menjadi ayah yang dapat diandalkan, tetapi juga ingin agar dia merasa nyaman untuk mengambil keputusan sendiri,” tuturnya. Pendekatan ini menunjukkan bahwa Denny sangat menghargai keinginan dan kebutuhan putrinya dalam proses tumbuh kembang.
Pentingnya Empati dalam Kehidupan Sehari-hari
Dengan bertambahnya usia Gabriella, Denny menyadari bahwa empati adalah elemen yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Ini bukan hanya sebuah konsep, tetapi sebuah keterampilan yang perlu dipraktikkan setiap hari. Ia ingin putrinya belajar untuk peduli terhadap orang lain sejak usia dini.
Melalui pengalaman ini, Denny memahami bahwa empati dapat menjadi jembatan untuk menciptakan hubungan yang lebih baik. Dalam konteks yang lebih luas, sikap saling pengertian seperti ini dapat membantu mengurangi konflik dan menciptakan lingkungan yang lebih harmonis. Bagi Denny, ini adalah sebuah misi yang ingin disampaikan kepada generasi mendatang.
Ia bahkan mengungkapkan keinginannya untuk melibatkan Gabriella dalam berbagai kegiatan sosial. Dengan cara ini, Denny berharap putrinya dapat belajar tentang nilai-nilai kepedulian dan tanggung jawab sosial. Ini adalah langkah awal yang penting dalam proses pendidikan karakter anak.