www.kabarsuara.id – Duka melanda perairan Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, ketika Kapal Motor (KM) Barcelona V terbakar pada Minggu, 20 Juli 2025, sekitar pukul 15.30 WITA. Peristiwa tragis ini mengakibatkan tiga nyawa melayang dan memaksa ratusan penumpang untuk segera dievakuasi dalam situasi darurat yang penuh ketidakpastian.
Tim SAR yang dipimpin oleh Kepala Basarnas Manado, George Randang, saat ini berupaya maksimal untuk menyelamatkan penumpang yang terjebak dan melakukan pendataan terkait para korban. Proses evakuasi terus berjalan guna memastikan semua orang yang ada di kapal dapat terselamatkan.
Situasi ini semakin mendesak saat warga dan nelayan di sekitaran pulau-pulau kecil berhasil memberikan bantuan awal. Mereka mengambil tindakan cepat dengan mengevakuasi beberapa penumpang ke Pulau Gangga, berpadu dalam upaya penyelamatan meski kondisi masih berbahaya.
Proses Evakuasi di Tengah Kabar Duka
Sejumlah kendaraan laut milik Basarnas juga dikerahkan untuk membantu evakuasi. KN Bima Sena, contohnya, telah berhasil menyelamatkan sekitar 20 penumpang dari kapal terbakar. Selain itu, KN Gajah Laut yang dikelola Bakamla RI melanjutkan misi heroiknya dengan mengevakuasi total 69 orang ke tempat yang lebih aman.
George Randang menegaskan pentingnya aksi cepat dalam situasi seperti ini, “Kami fokus untuk menyelamatkan penumpang yang terjebak dalam kapal dan mendata korban yang ada.” Dalam upaya ini, kerjasama antara tim SAR dan masyarakat setempat menjadi kunci keberhasilan yang diharapkan.
Dengan situasi yang semakin mendesak, informasi mengenai jumlah korban dan status keselamatan akan terus diperbaharui. Tim Basarnas berharap dapat menindaklanjuti kurangnya informasi dengan seksama demi memberikan informasi akurat kepada keluarga para penumpang.
Kronologi Kejadian dan Dampaknya
Kapal KM Barcelona V dikabarkan mengalami kebakaran secara tiba-tiba, meningkatkan kecemasan di antara penumpang. Pengakuan beberapa saksi mata menyebutkan, api membakar bagian atas kapal, menyebabkan kepanikan di antara penumpang. Dalam ketidakpastian itu, beberapa penumpang mengambil langkah cepat untuk menyelamatkan diri, menunjukkan semangat juang yang luar biasa.
Di tengah kesedihan ini, spekulasi mengenai penyebab kebakaran masih beredar. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan oleh pihak berwenang untuk menemukan akar masalah dan menghindari insiden serupa di masa depan. Ini adalah langkah penting untuk memastikan keselamatan perjalanan laut di wilayah tersebut.
Dampak dari kebakaran ini tidak hanya dirasakan oleh para korban dan keluarga mereka, tetapi juga oleh industri pelayaran dan pariwisata setempat. Kejadian tragis ini dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap kepercayaan masyarakat pada moda transportasi laut, yang selama ini dianggap aman.
Tindakan Lanjutan untuk Korban dan Penumpang
Pasca evakuasi, semua korban akan dibawa ke Pelabuhan Likupang untuk mendapatkan penanganan yang sesuai. George menegaskan bahwa pihaknya siap memfasilitasi penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan ke Manado. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa mereka yang selamat tetap mendapatkan pelayanan yang layak.
Pihak berwenang juga berencana untuk memberikan dukungan psikologis bagi penumpang yang mengalami trauma akibat kejadian ini. Keberadaan consul atau konselor yang berpengalaman akan sangat penting untuk membantu proses pemulihan mental mereka.
Sebagai langkah pencegahan, semua kapal yang beroperasi di wilayah tersebut akan diperiksa secara mendetail. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua protokol keselamatan ditaati dan risiko yang ada dapat diminimalisir. Keselamatan penumpang harus menjadi prioritas utama bagi setiap operator kapal.