www.kabarsuara.id – Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan, baru saja menyelesaikan kariernya dengan penuh haru. Pada turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2025 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, pasangan legendaris Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan, yang lebih dikenal dengan julukan The Daddies, secara resmi mengumumkan pensiun setelah momen bersejarah ini.
Dengan kekalahan melawan pasangan ganda Malaysia, Junaidi Arif dan Roy King Yap, dengan skor 13-21, 14-21, Hendra dan Ahsan menutup perjalanan mereka di dunia bulu tangkis. Momen tersebut adalah puncak dari perjalanan panjang mereka yang dipenuhi prestasi dan dedikasi tinggi.
Selama bertahun-tahun, Hendra dan Ahsan menjadi inspirasi bagi banyak generasi bulu tangkis di Indonesia. Keberhasilan mereka tidak hanya diukur dari medali yang diraih, tetapi juga dari pengaruh dan kontribusi mereka dalam memajukan olahraga ini di tanah air.
Perjalanan Karier Hendra Setiawan dan Ahsan Sebagai Pasangan Ganda
Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan memulai perjalanan karier mereka sebagai pasangan ganda pada tahun 2012. Mereka segera menunjukkan potensi besar, mengoleksi berbagai gelar internasional dan membuktikan diri sebagai salah satu pasangan ganda terbaik di dunia.
Komposisi teknik dan strategi permainan yang mereka miliki sangat memukau. Keduanya memiliki kekuatan fisik dan mental yang memungkinkan mereka menang di laga-laga krusial. Keberanian untuk beradaptasi dan bekerja sama secara maksimal menjadi kunci kesuksesan mereka di arena lapangan.
Setelah meraih berbagai gelar bergengsi, Hendra dan Ahsan tak hanya tercatat dalam sejarah olahraga Indonesia, tetapi juga dalam sejarah dunia bulu tangkis. Keduanya pernah menjadi juara dunia dan menempati peringkat teratas di klasemen dunia selama beberapa tahun.
Pencapaian Gemilang: Gelar dan Penghargaan
Selama berkarier, Hendra dan Ahsan telah mengantongi banyak gelar, termasuk gelar juara dunia dan medali emas di ajang SEA Games. Ini merupakan bukti nyata dari dedikasi serta kemampuan mereka dalam menaklukkan berbagai lawan.
Pencapaian mereka tidak hanya terbatas pada turnamen internasional. Di tingkat nasional, pasangan ini juga kerap kali meraih berbagai gelar, menjadikan mereka pusat perhatian di dunia bulu tangkis. Pencapaian demi pencapaian ini telah membangun warisan yang kuat bagi bulu tangkis Indonesia.
Melihat melalui perjalanan panjang ini, tak terhitung berbagai penghargaan dan apresiasi yang mereka terima dari berbagai pihak. Mereka bukan hanya atlet, tetapi juga teladan bagi generasi muda dalam memajukan olahraga di Indonesia.
Dampak Emosional Pensiun Hendra Setiawan
Pensiunnya Hendra Setiawan dari dunia bulu tangkis tentu meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi para penggemar dan atlet muda. Momen pensiun ini juga menjadi tanda bahwa semua perjalanan memiliki akhirnya, namun kenangan yang ditinggalkan akan selalu terasa.
Acara perpisahan di Istora Senayan terasa penuh emosi, dengan banyak penggemar yang datang untuk memberikan dukungan terakhir. Hendra dan Ahsan diabadikan dalam kenangan sebagai salah satu pasangan ganda paling ikonik sepanjang sejarah bulu tangkis Indonesia.
Dampak dari pensiunnya mereka akan terus dirasakan, baik oleh penggemar maupun generasi berikutnya yang terinspirasi oleh prestasi mereka. Semangat dan dedikasi Hendra dan Ahsan telah menanamkan rasa kebanggaan bagi banyak orang di tanah air.