www.kabarsuara.id – Investor Asing Borong Saham BRMS hingga ANTM Rp1,3 Triiun (Foto: Okezone)
JAKARTA — Dalam beberapa pekan terakhir, pasar saham Indonesia menunjukkan dinamika yang menarik dengan masuknya minat dari para investor asing. Mereka tercatat melakukan aksi beli bersih di Bursa Efek Indonesia (BEI), mencerminkan optimisme terhadap potensi pertumbuhan perekonomian. Salah satu yang menarik perhatian adalah aktivitas investor asing yang meningkat pada saham-saham tertentu.
Fakta menarik, sepanjang periode perdagangan 10 hingga 13 Juni 2025, indeks harga saham gabungan (IHSG) turut mengalami pertumbuhan, bahkan mencapai 0,74 persen, ditutup di level 7.166,06. Pertanyaan yang muncul adalah, faktor apa yang mendorong lonjakan minat beli ini? Mari kita telusuri lebih dalam tentang fenomena ini.
Investor Asing dan Dampaknya Terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia
Aksi beli bersih yang tercatat oleh investor asing mencapai Rp1,3 triliun, berbalik arah dari posisi jual bersih sebelumnya yaitu Rp4,70 triliun. Ini menunjukkan perubahan signifikan dalam sikap investor terhadap potensi pasar Indonesia. Saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menjadi salah satu pilihan utama dengan nilai beli yang sangat tinggi mencapai Rp737,6 miliar.
Peningkatan minat ini tidak hanya terlihat dari nilai transaksi, tetapi juga dari respons harga saham yang melonjak tajam. Saham BRMS, misalnya, mengalami kenaikan sebesar 21,08 persen, menunjukkan bahwa investor memiliki keyakinan yang kuat terhadap kinerja perusahaan di masa mendatang. Tentunya, ini menjadi indikator positif bagi investor lokal juga.
Analisis Sektor Saham Potensial di Tengah Minat Investor Asing
Melihat lebih jauh, tidak hanya BRMS, namun saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) juga menarik perhatian dengan net buy sebesar Rp464,1 miliar. Sayangnya, TLKM justru mengalami penurunan 3,52 persen selama sepekan terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi pergerakan harga di samping aksi beli dari investor asing.
Penting untuk mengamati tren ini, karena strategi investasi yang tepat sangat diperlukan untuk mengambil keputusan yang lebih baik. Investor sebaiknya mempertimbangkan kondisi makroekonomi serta performa sektor-sektor yang menjanjikan. Dengan melakukan analisis yang mendalam, peluang investasi dapat dimaksimalkan meskipun pasar mengalami fluktuasi.
Untuk itu, penting bagi setiap investor untuk tetap mengikuti berita terkini dan analisis pasar secara berkala. Dengan demikian, mereka dapat mengambil langkah yang lebih tepat dalam berinvestasi, sehingga dapat meraih keuntungan yang optimal meski di tengah ketidakpastian pasar. Melacak perilaku investor asing bukan hanya memberikan wawasan, tetapi juga menambah rasa percaya diri dalam bertindak di pasar saham.
www.kabarsuara.id – Investor Asing Borong Saham BRMS hingga ANTM Rp1,3 Triiun (Foto: Okezone)
JAKARTA — Dalam beberapa pekan terakhir, pasar saham Indonesia menunjukkan dinamika yang menarik dengan masuknya minat dari para investor asing. Mereka tercatat melakukan aksi beli bersih di Bursa Efek Indonesia (BEI), mencerminkan optimisme terhadap potensi pertumbuhan perekonomian. Salah satu yang menarik perhatian adalah aktivitas investor asing yang meningkat pada saham-saham tertentu.
Fakta menarik, sepanjang periode perdagangan 10 hingga 13 Juni 2025, indeks harga saham gabungan (IHSG) turut mengalami pertumbuhan, bahkan mencapai 0,74 persen, ditutup di level 7.166,06. Pertanyaan yang muncul adalah, faktor apa yang mendorong lonjakan minat beli ini? Mari kita telusuri lebih dalam tentang fenomena ini.
Investor Asing dan Dampaknya Terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia
Aksi beli bersih yang tercatat oleh investor asing mencapai Rp1,3 triliun, berbalik arah dari posisi jual bersih sebelumnya yaitu Rp4,70 triliun. Ini menunjukkan perubahan signifikan dalam sikap investor terhadap potensi pasar Indonesia. Saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menjadi salah satu pilihan utama dengan nilai beli yang sangat tinggi mencapai Rp737,6 miliar.
Peningkatan minat ini tidak hanya terlihat dari nilai transaksi, tetapi juga dari respons harga saham yang melonjak tajam. Saham BRMS, misalnya, mengalami kenaikan sebesar 21,08 persen, menunjukkan bahwa investor memiliki keyakinan yang kuat terhadap kinerja perusahaan di masa mendatang. Tentunya, ini menjadi indikator positif bagi investor lokal juga.
Analisis Sektor Saham Potensial di Tengah Minat Investor Asing
Melihat lebih jauh, tidak hanya BRMS, namun saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) juga menarik perhatian dengan net buy sebesar Rp464,1 miliar. Sayangnya, TLKM justru mengalami penurunan 3,52 persen selama sepekan terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi pergerakan harga di samping aksi beli dari investor asing.
Penting untuk mengamati tren ini, karena strategi investasi yang tepat sangat diperlukan untuk mengambil keputusan yang lebih baik. Investor sebaiknya mempertimbangkan kondisi makroekonomi serta performa sektor-sektor yang menjanjikan. Dengan melakukan analisis yang mendalam, peluang investasi dapat dimaksimalkan meskipun pasar mengalami fluktuasi.
Untuk itu, penting bagi setiap investor untuk tetap mengikuti berita terkini dan analisis pasar secara berkala. Dengan demikian, mereka dapat mengambil langkah yang lebih tepat dalam berinvestasi, sehingga dapat meraih keuntungan yang optimal meski di tengah ketidakpastian pasar. Melacak perilaku investor asing bukan hanya memberikan wawasan, tetapi juga menambah rasa percaya diri dalam bertindak di pasar saham.