www.kabarsuara.id – Liverpool kala berlaga.
4 momen comeback epik di final Liga Champions yang tidak boleh dilewatkan, di antaranya adalah pertandingan antara Liverpool dan AC Milan.
Dalam dunia sepakbola, momen comeback ini membuktikan bahwa selama pertandingan masih berlangsung, harapan untuk meraih kemenangan tetap ada. Momen comeback yang sering kali terjadi menguatkan alasan mengapa kompetisi Liga Champions menjadi salah satu ajang yang paling ditunggu oleh jutaan penggemar di seluruh penjuru dunia.
Tidak hanya itu, keseruan pertandingan semakin meningkat saat comeback luar biasa terjadi di laga-laga final yang sarat akan gelar juara. Lalu, akankah kita bakal menyaksikan momen serupa di final Liga Champions 2024-2025? Kita nantikan duel sengit antara PSG dan Inter Milan pada 1 Juni 2025 pukul 02.00 WIB.
Berikut adalah 4 momen comeback epik di final Liga Champions:
4. Chelsea vs Bayern Munich
Salah satu momen comeback yang paling dikenang terjadi pada final Liga Champions musim 2011-2012 antara Chelsea dan Bayern Munich. Dalam laga ini, Bayern Munich memimpin 1–0 hingga menit ke-88. Namun, Didier Drogba berhasil menyamakan kedudukan dengan sundulan yang sangat menentukan.
Skor berakhir 1-1 dan pertandingan terpaksa dilanjutkan dengan adu penalti. Dalam momen krusial ini, Drogba kembali menjadi pahlawan Chelsea ketika ia mengeksekusi penalti penentu kemenangan, membawa Chelsea meraih gelar Liga Champions pertama mereka.
3. Real Madrid vs Atletico Madrid
Di urutan ketiga, kita memiliki duel klasik antara Real Madrid dan Atletico Madrid yang berlangsung di final Liga Champions 2013-2014. Atletico Madrid unggul 1-0 hingga menit terakhir pertandingan, dan mereka hampir merengkuh kemenangan.
Akan tetapi, di menit-menit terakhir pertandingan, Sergio Ramos muncul untuk menyelamatkan Real Madrid dengan gol penyeimbang pada masa injury time. Skor menjadi 1-1 dan memaksa pertandingan berlanjut ke babak tambahan. Dalam babak ekstra itu, Real Madrid berhasil mencetak tiga gol tambahan untuk menang 4-1, meraih gelar Liga Champions ke-10 atau yang lebih dikenal dengan sebutan La Decima.
www.kabarsuara.id – Liverpool kala berlaga.
4 momen comeback epik di final Liga Champions yang tidak boleh dilewatkan, di antaranya adalah pertandingan antara Liverpool dan AC Milan.
Dalam dunia sepakbola, momen comeback ini membuktikan bahwa selama pertandingan masih berlangsung, harapan untuk meraih kemenangan tetap ada. Momen comeback yang sering kali terjadi menguatkan alasan mengapa kompetisi Liga Champions menjadi salah satu ajang yang paling ditunggu oleh jutaan penggemar di seluruh penjuru dunia.
Tidak hanya itu, keseruan pertandingan semakin meningkat saat comeback luar biasa terjadi di laga-laga final yang sarat akan gelar juara. Lalu, akankah kita bakal menyaksikan momen serupa di final Liga Champions 2024-2025? Kita nantikan duel sengit antara PSG dan Inter Milan pada 1 Juni 2025 pukul 02.00 WIB.
Berikut adalah 4 momen comeback epik di final Liga Champions:
4. Chelsea vs Bayern Munich
Salah satu momen comeback yang paling dikenang terjadi pada final Liga Champions musim 2011-2012 antara Chelsea dan Bayern Munich. Dalam laga ini, Bayern Munich memimpin 1–0 hingga menit ke-88. Namun, Didier Drogba berhasil menyamakan kedudukan dengan sundulan yang sangat menentukan.
Skor berakhir 1-1 dan pertandingan terpaksa dilanjutkan dengan adu penalti. Dalam momen krusial ini, Drogba kembali menjadi pahlawan Chelsea ketika ia mengeksekusi penalti penentu kemenangan, membawa Chelsea meraih gelar Liga Champions pertama mereka.
3. Real Madrid vs Atletico Madrid
Di urutan ketiga, kita memiliki duel klasik antara Real Madrid dan Atletico Madrid yang berlangsung di final Liga Champions 2013-2014. Atletico Madrid unggul 1-0 hingga menit terakhir pertandingan, dan mereka hampir merengkuh kemenangan.
Akan tetapi, di menit-menit terakhir pertandingan, Sergio Ramos muncul untuk menyelamatkan Real Madrid dengan gol penyeimbang pada masa injury time. Skor menjadi 1-1 dan memaksa pertandingan berlanjut ke babak tambahan. Dalam babak ekstra itu, Real Madrid berhasil mencetak tiga gol tambahan untuk menang 4-1, meraih gelar Liga Champions ke-10 atau yang lebih dikenal dengan sebutan La Decima.
